Thursday, February 05, 2009

iPhone & Citizen Journalism



13 Mei 1998.
Perjalanan pulang kantor, menyaksikan suasana rusuh. Di mana-mana asap dan api. Bakar sana bakar sini. Ada hasrat merekam peristiwa tersebut dan membuat live report, sekedar membantu menambah informasi yang didapat teman-teman di redaksi saat itu. Di mobil saya hanya ada laptop tua PowerBook 165c tanpa sambungan internet, handphone tanpa kemampuan fax & data dan video8 handycam tanpa interface digital (FireWire? What FireWire?). Apa daya? Saya hanya manyun memandangi peristiwa yang menorehkan luka dalam sejarah negeri ini. Terekam dalam otak, tapi tidak bisa berbagi kepada seluruh dunia.

2006 ke atas. Era-nya citizen journalism. Setiap orang bisa merekam peristiwa penting dan tersiar ke seluruh dunia, bahkan LIVE UPDATE. Thanks to the internet and media sharing sites. YouTube, Flickr, Facebook, Twitter, Qik to name a few. Any kind of device that can connet to the internet, can share medias straight to worldwide. Instantly. Dan device di tangan saya : iPhone.

Saya bukan reporter atau jurnalis profesional. Saya hanya warga biasa, mempersiapkan diri dalam status siaga, yang jika menjumpai sebuah peristiwa, tidak hanya menjadi penonton tapi juga berbagi cerita. Saatnya mengoptimalkan iPhone saya.

Citizen Journalist's Tools
Hal yang perlu dilakukan adalah sign-up ke beberapa website seperti di bawah ini :

- Flickr : Photos sharing site
- YouTube : Videos sharing site
- Facebook : Social networking site
- Qik : Video streaming site
- Twitter : Social networking & micro-bloggin site
- Blogger/Wordpress : Blogging site

Serta situs yang mengkhususkan untuk citizen journalism seperti :
- NowPublic
- Fox
- CBS

Selanjutnya, saya install beberapa aplikasi-aplikasi seperti ini :



- Mobile Fotos
- Qik
- Twittelator
- Tumblrette
- Facebook
- BlogPress
- Pixelpipe
- ShoZu

Beberapa saya jabarkan secara detail.


Mobile Fotos (US$ 2.99)
Aplikasi yang dulunya bernama MobileFlickr ini bertugas mengirim foto dari iPhone langsung ke account Flickr. Flickr sendiri merupakan situs photo sharing terbesar dan menjadi kiblat foto-foto citizen journalist (foto-foto banjir Jakarta di bulan Februari 2007 - jaman belum ada iPhone - yang kami dokumentasikan, dipinjam oleh beberapa situs berita seperti NowPublic.com)


Qik (free - jailbroken iPhone get from Cydia)
Live video report kini tidak hanya dimonopoli stasiun TV, tapi sekarang siapa pun bisa melakukan live video report dengan bantuan aplikasi Qik ini - mengirimkan streaming video langsung dari iPhone ke internet (melalui situs www.qik.com).
Selain Qik, terdapat juga Flixwagon.


Twittelator Pro (US$ 4.99)
Merupakan salah satu aplikasi Twitter paling powerful di iPhone. Twitter sendiri adalah sarana sosial online yang kini sedang jadi pembicaraan hangat seputar fungsinya sebagai citizen journalism tool. Walau layanan Twitter sendiri sudah ada dari sejak 2006, namun perannya sebagai alat jurnalistik merebak saat penyerangan teroris di Mumbai, India beberapa waktu lalu.

Hal lain yang perlu dipersiapkan adalah unlimited internet connection (EDGE/3G/HSDPA). Dengan begitu, apa pun yang terjadi, saya bisa publish on the spot. Tidak seperti saat hujan es April 2008 lalu, harus pulang dahulu untuk konek ke internet. Maunya 'breaking news', tapi baru publish 2 - 3 jam setelahnya ^_^

Oke. Saatnya stand by.
Semoga begitu ada peristiwa penting, batere iPhone ngga lagi drop ^_^

References :
http://www.uslaw.com/library/Copyright_Law/iPhone_Enable_Citizen_Journalism.php?item=165093
http://www.appleiphoneapps.com/2009/01/iphone-is-changing-journalism/
http://www.cyberjournalist.net/tag/iphone/
http://www.10000words.net/2008/07/how-iphone-will-revolutionize.html
http://newassignment.net/blog/tom_cheredar/dec2008/07/knoxnews_makes_c

1 comment:

Anonymous said...

http://gprime.net/video.php/multitouch

check this out, have fun
hello to the rest of family
Lidia