Tuesday, December 05, 2006

The Power(points) of KeyNote

Malas belajar. Itu yang membuat gue terlambat menggunakan Apple's KeyNote setiap melakukan presentasi. Selama bertahun-tahun gue setia (gulp) menggunakan Microsoft PowerPoint. Awal mulai sering presentasi adalah saat gue jadi dosen tamu di Bina Nusantara di tahun 2002. PowerPoint jadi andalan gue. Sebenarnya 'andalan' bukan kata yang tepat, tapi hanya karena belum nemu software presentasi yang cocok saat itu. Mungkin kata yang tepat adalah 'kepepet'.

Presentasi yang gue lakukan bukan sekedar 'info delivery' tapi lebih bersifat 'persuasion'. Dan gue menggunakan file video karena seusai dengan bidang gue : komunikasi visual, audio visual, animasi & motion graphic. Pada saat dealing dengan file video, PowerPoint terasa clunky. Contohnya, file video selalu pada layer paling atas, sehingga tidak bisa gue gunakan sebagai latar belakang. Juga tidak ada transisi keluar masuk pada elemen file video.

Akhirnya gue memaksakan diri untuk mencoba ngoprek KeyNote setelah ada undangan jadi 'tukang cuap-cuap' di sebuah sesi diskusi pada acara Konfiden beberapa waktu lalu. Wah! Gue yang tadinya cuma sekedar import file PowerPoint dan merapikan ala kadarnya, jadinya malah ketagihan eksperimen sampai subuh. Gue bisa menggunakan background animasi full screen! Dan transisi keluar masuk kalimat berjalan mulus tumpang tindih dengan materi video di layer belakangnya. Feature kosmetiknya seperti pengaturan Opacity & Drop Shadow benar-benar memikat. Apalagi themes-themes KeyNote sangat kreatif, beda dengan themes PowerPoint yang sangat 'kantoran'. Dalam hati gue, "Ni die ni, software presentasi yang gue bang-get!"

Photobucket - Video and Image Hosting Photobucket - Video and Image Hosting
Animasi/video bisa menjadi background template tanpa mengganggu transisi teks (click to enlarge)

Seterlambat-lambatnya gue pakai KeyNote, masih untung pada saat gue dipercaya untuk 'cuap-cuap' pada acara Training id-Mac di iBox tanggal 2 Desember 2006 kemarin, gue sudah cukup mahir menggunakan KeyNote. Jadi, ngga malu-maluin banget lah. :D

Jadi ngga sabar mau pakai KeyNote 3.

2 comments:

Yuza said...

Halo mas Pinot... waktu itu terima kasih banyaaaaak ya udah ngisi acara id-mac.. jadi lupa mau ngirim sertipikat, hwhwhw... btw, Keynote yang bawaan iWork '06 itu sekarang Keynote 3 & Pages nya versi 2. Jadi, mungkin ending post nya lebih tepat "engga sabar nunggu Keynote 4", hehehe.

Btw, udah coba Keynote + iDVD? Keren lho...

Pinot W. Ichwandardi said...

Itu lah problem orang tetek (telat teknologi) - bukan gaptek. Baru ngoprek Keynote bawaan iWork 2005. Ntar deh kalo ada kesempatan disuruh cuap-cuap gue ngoprek yang Keynote 4 :D